Nietzsche Dan Kant

Nietzsche Dan Kant


Friedrich Nietzsche   

    Filsuf Jerman, cendekiawan klasik, penyair, dan filsuf, Friedrich Nietzsche adalah salah satu pemikir modern paling berpengaruh. Ia terkenal karena tulisannya tentang agama, baik dan jahat dan konsep "manusia super" dan "keinginan untuk berkuasa". Filosofinya sering disalahpahami dan digabungkan dengan Nazisme. Ini karena saudara perempuannya ingin menghidupkan kembali pekerjaan Nietzsche setelah kematiannya. Salah satu fakta tercengan Nietzsche adalah bahwa kumisnya membuat wanita takut. Nietzsche sangat tidak kompeten dalam percintaan. Kumis hipster epik Nietzsche disebut "menakutkan" wanita saat itu.

    Nietzsche adalah yang termuda yang pernah menjabat sebagai Ketua Filologi Klasik di Universitas Basel. Saat menerima tawaran itu, dia baru berusia 24 tahun dan tidak memiliki sertifikat mengajar atau menyelesaikan doktornya. Sayangnya, setelah 10 tahun mengajar, Nietzsche harus mengundurkan diri, karena ia menderita gangguan saraf dan kesehatannya perlahan-lahan memburuk. Dekade berikutnya adalah salah satu isolasi dan penciptaan. Dalam rasa sakit yang parah dan setengah buta, Nietzsche menulis mahakaryanya dalam bentuk narasi-alkitabiah, Thus Spoke Zarathustra dan buku-buku lain yang memengaruhi generasi filsuf, novelis, dan psikolog.

    Filosofis Nietzsche yang terkandung dalam roman Sprach Zarathustra, dalam roman ini Zarathustra dilukiskan sebagai seorang yang bijaksana, memiiki kearifan filosofis, dan mengajarkan kepada banyak orang tentang kebijakan perenial dan Kehendak untuk berkuasa.

    Salah satu kalimat mutiara Nietzche yang saya temukan yaitu "Saya tidak sedih kalau Anda telah membohongi saya, tapi saya justru sedih karena sejak saat itu saya tidak bisa percaya lagi kepada Anda". Dengan kalimat seperti itu mungkin Nietzche memperingatkan kita bahwa jangan mudah percaya dengan orang lain.

   

Immanuel Kant

    Immanuel Kant (1724-1804) lahir di Konigsberg, sebuah kota kecil di Prussian Timur. Karier Kant dimulai saat dia menjadi profesor universitas di Kota Konigsberg, yang juga merupakan tempatnya mengenyam pendidikan semasa menjadi mahasiswa. Kant dikenal sebagai akademisi yang menguasai hampir seluruh cabang ilmu yang ada pada saat itu. Bahkan semasa kuliah, selain mempelajari bidang filsafat, dia juga mempelajari fisika Newton dan sistem-sistem metafisis serta logika.

    Immanuel Kant mengklaim bahwa satu-satunya hal yang baik tanpa terkecuali sebelum melakukan sesuatu adalah 'niat baik'. Menjadi lebih humanis, mengajak orang untuk merasakan rasa kemanusiaan melalui pemahaman moralnya. Sembilan hari sebelum kematiannya, Kant dikunjungi oleh dokternya. Tua, sakit, dan hampir buta, dia bangkit dari kursinya dan berdiri gemetar karena terbangun dan mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat dipahami. Dia berkata, 'Das Gefühl für Humanität hat mich noch nicht verlassen'  (Rasa kemanusiaan belum meninggalkanku) 'kemanusiaan' sebagai 'niat baik'.

    Filsafat moral, bagi Kant, pada dasarnya ditujukan memahami moral. Yaitu, "Apa yang harus saya lakukan (dengan moral)?". Dan jawaban untuk pertanyaan itu membutuhkan lebih dari sekadar memberikan atau membenarkan prinsip dasar moralitas. Kant melalui karyanya menghasilkan pernyataan yang tepat dari prinsip atau prinsip-prinsip yang menjadi dasar semua penilaian moral kita. Dalam formula kemanusiaan, Kant mengklaim bahwa "sifat rasional" atau "manusia dan secara umum setiap makhluk rasional" ada "sebagai tujuan itu sendiri". 

    Kant tampaknya bergeser dari menghargai niat baik menjadi sekadar menghargai sifat rasional seperti itu, seperti pada tiga kritiknya; Kritik Nalar Murni, Kritik Atas Akal Budi Praktis, dan Kritik Kekuatan Penghakiman. 

    Wawasan tersebut ditemukan dalam kenyataan bahwa meskipun dalam satu hal seseorang ingin menganggap nilai tertinggi hanya untuk niat baik, juga tampaknya penting untuk menyampaikan rasa hormat kepada semua manusia, atau setidaknya untuk semua manusia yang mampu mengatur diri sendiri. Moralitas, dan kemanusiaan sejauh dia mampu bermoral, adalah mereka yang memiliki harga diri.


Sumber :

https://www.merdeka.com/sumut/35-kata-kata-mutiara-friedrich-nietzsche-penuh-makna-tentang-cinta-dan-kehidupan-kln.html

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/15/125018270/4-fakta-gila-friedrich-nietzsche?page=all

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/13/203800770/biografi-tokoh-dunia-immanuel-kant-pemikir-moral-manusia-abad-17?page=all

https://www.idntimes.com/science/discovery/shinta-dwi-adinda/fakta-immanuel-kant-filsuf-exp-c1c2/5

http://eprints.uny.ac.id


Komentar

Posting Komentar